Saat terpejam, terkadang mata ini masih dapat menangkap cahaya yang masuk. Dan saat terbuka, mata ini melihat seberkas cahaya putih menjadi sehelai pita aneka warna.
Jikalau malam ini aku memohon sesuatu kepada-Nya, di kegelapan malam bahkan dari sudut kamarku yang gelap sekalipun.. Alloh tetap akan dapat melihatku seperti setitik nyala lilin yang berpijar. Dan bila esok fajar terbit pun, Alloh tetap akan menyambut kehadiranku bersama seberkas cahaya yang menyala di ufuk.
Sesungguhnya Dia tidaklah membutuhkanku, melainkan aku yang membutuhkan-Nya. Maka .. Mengapa aku harus ragu? Bukankah saat aku sujud, telah kubisikkan segala urusanku pada-Nya. Dia Maha Tahu dan Maha Mendengar.
Laa Tahzan ...
(Maha Suci Alloh yang menjadikan kepasrahan pada-Nya sebagai kekuatan, rasa butuh sebagai kekayaan, permohonan sebagai kemuliaan, rasa rendah diri sebagai ketinggian dan tawakal sebagai kecukupan.
Sejauh mana keinginan, kesungguhan, dan kesabaran Anda maka sejarah Anda akan menuliskannya. Kemuliaan itu tidak diberikan secara cuma-cuma. Kemuliaan itu didapat dengan kesungguhan dan diperoleh dengan pengorbanan.)
Itulah nukilan yang kukutip dari DR. 'Aidh al-Qarni, sang penulis buku tersebut.
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. Mungkin saja hidupku tinggal hari ini. Lupakan masa lalu. Lupakan kesedihan, duka, dan luka masa lalu. Beranilah untuk mengatakan, "Selamat tinggal masa lalu. Jangan pernah mengingatnya. Dan jangan pernah kembali lagi."
"Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur." (QS. Al-A'raf : 144)
Hari esok akan datang. Masa depan akan tiba. Tak perlu tergesa-gesa memburunya. Dan tak perlu menangisi sesuatu yang belum nampak. Tidak ada seorang pun yang tau apa yang akan terjadi hari esok.
" Telah pasti datangnya ketetapan Alloh, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya)." (QS. An-Nahl : 1)
Laa Tahzan ..
"Senyuman itu ada bersama air mata. Kegembiraan itu ada bersama kedukaan. Karunia itu ada bersama bencana. Dan pemberian itu ada bersama ujian : sunnah yang tetap dan rumusan yang pasti."
http://www.facebook.com/notes/irma-aryasathiani-sutia/jangan-bersedih-ukhti/316996661512
No comments:
Post a Comment