Friday, October 8, 2010

Jejak Hujan

Langit berbalut awan, membungkus siang yang garang menjadi buram. Setitik demi setitik jatuh perlahan menjadi hujan. Membenamkan diri menjadi mata air di tanah-tanah yang belum lama mengering. Andai dapat kulukis wajah hujan dan riaknya yang bergemericik dalam warna dan suara, agar nuansa ini dapat kau rasakan juga. Di kota ini, jejakmu tertinggal. Bilakah matahari kembali bercahaya, membawa lukisan keriangan yang terpancar di wajahmu setahun lalu.


Tsm, 180710

http://www.facebook.com/notes.php?id=652574329&notes_tab=app_2347471856#!/editnote.php?draft&note_id=425779996512

No comments: